Harapan
itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan
pendidikan moral. Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia
saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup
di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan
kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih
baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya
menjadi kenyataan.
Harapan,
kata ini mengandung makna yang sama dengan kebutuhan manusia.
1.
kelangsugnan hidup
2.
keamanan
3.
hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.
diakui lingkungan
5.
perwujudan cita-cita
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan
dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar
dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan
kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan
kepada ALLAH SWT.
Tentu
setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya
seorang mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat
nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya
dalam jangka waktu pendek. Tapi jika usut lebih dalam, pastinya saya
berharap menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan
jangka panjang).
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri,
maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka
perlu usaha dengan sungguh-sungguh.